Social Icons

twitterfacebookgoogle plus

Wednesday, 15 January 2014

Konfigurasi Web Server dengan Apache di Debian 6 Squeeze

Web Server atau Server Web merupakan sebuah layanan dimana setiap kontent web yang berupa teks, gambar, video ataupun audio dapat ditampilan pada sebuah web browser melalui protokol HTTP atau HTTPS. Jadi ketika anda hendak mengakses sebuah situs seperti www.sandimulyadi.web.id misalnya. Maka yang akan anda lihat adalah tampilan situs tersebut yang sudah jadi, nah tugas daripada Web Server inilah yang mengolah kontent-kontent yang berada dalam situs tersebut seperti management teks, gambar dan yang lainnya agar dapat ditampilkan pada web browser yang anda gunakan.

Apache merupakan software atau perangkat lunak yang paling laku dipasaran dan dipercaya mampu memanage Web Server dengan baik. Dalam artikel kali inipun saya akan menjelaskan bagaimana mengkonfigurasi Web Server dengan mungganakan Apache di Debian 6 Squeeze.

Berikut adalah langkah-langkah yang meski anda ikuti untuk membangun serbuah Web Server.
1. Install paket Apache dengan memasukan perintah dibawah ini
 # apt-get install apache2  
2. Seluruh file konfigurasi Apache berada di direktori /etc/apache2, anda dapat berpindah ke direktori tersebut untuk mempermudah konfigurasi nantinya.
3. Untuk menampilkan sebuah kontent web tertentu yang perlu anda lakukan adalah membuat sebuah VirtualHost. VirtualHost inilah yang akan menunjukan dimana anda menyimpan kontent-kontent untuk ditampilkan pada web browser, kemana alamat tujuan daripada domain ditunjukan, serta domain mana saja yang akan ditampilakan dengan tampilan atau kontent yang berbeda. Secara default VirtualHost telah dibuat oleh Apache itu sendiri bernama default dan default-ssl untuk versi scure. Kedua file tersebut berada di direktori /etc/apache2/sites-available. Anda bisa saja langsung melakukan konfigurasi pada file default tersebut, namun saya sarankan agar anda menyalinnya terlebih dahulu ke dalam file lain agar nantinya jika ada kesalahan akan dengan mudah untuk dikembalikan ke defaultnya.
4. Misalnya saya salin file default tadi menjadi file bernama sandimulyadi, maka saya akan lakukan konfigurasi untuk file sandimulyadi tersebut. Berikut berupakan script yang meski anda perhatikan
 <VirtualHost sandimulyadi.web.id:80>  
      ServerAdmin admin@sandimulyadi.web.id  
      ServerName sandimulyadi.web.id  
      ServerAlias www.sandimulyadi.web.id  
      DocumentRoot /var/www  
      <Directory />  
           Options FollowSymLinks  
           AllowOverride None  
      </Directory>  
      <Directory /var/www/>  
           Options Indexes FollowSymLinks MultiViews  
           AllowOverride None  
           Order allow,deny  
           allow from all  
 </Directory>  
/etc/apache2/sites-available/sandimulyadi
Dan dibawah ini adalah script lengkap yang akan mempermudah anda, cukup perhatikan script yang saya beri tanda warna merah
 <VirtualHost sandimulyadi.web.id:80>  
      ServerAdmin admin@sandimulyadi.web.id  
      ServerName sandimulyadi.web.id  
      ServerAlias www.sandimulyadi.web.id  
      DocumentRoot /var/www  
      <Directory />  
           Options FollowSymLinks  
           AllowOverride None  
      </Directory>  
      <Directory /var/www/>  
           Options Indexes FollowSymLinks MultiViews  
           AllowOverride None  
           Order allow,deny  
           allow from all  
      </Directory>  
   
      ScriptAlias /cgi-bin/ /usr/lib/cgi-bin/  
      <Directory "/usr/lib/cgi-bin">  
           AllowOverride None  
           Options +ExecCGI -MultiViews +SymLinksIfOwnerMatch  
           Order allow,deny  
           Allow from all  
      </Directory>  
   
      ErrorLog ${APACHE_LOG_DIR}/error.log  
   
      # Possible values include: debug, info, notice, warn, error, crit,  
      # alert, emerg.  
      LogLevel warn  
   
      CustomLog ${APACHE_LOG_DIR}/access.log combined  
   
   Alias /doc/ "/usr/share/doc/"  
   <Directory "/usr/share/doc/">  
     Options Indexes MultiViews FollowSymLinks  
     AllowOverride None  
     Order deny,allow  
     Deny from all  
     Allow from 127.0.0.0/255.0.0.0 ::1/128  
   </Directory>  
 </VirtualHost>  
/etc/apache2/sites-available/sandimulyadi
5. Selesai dengan script diatas maka anda edit file ports.conf didirektori /etc/apache2 ganti script yang bertuliskan *:80 dengan sandimulyadi:80.
6. Setelah selesai, maka lakukan sebuah disable untuk default dan enable untuk sandimulyadi. Artinya disable disini mematikan sebuah VirtualHost sedangkan enable adalah menghidupkan VirtualHost, saya matikan VirtualHost default dan menghidupkan yang sandimulyadi. Sehingga kontent yang akan ditampilakan adalah kontent yang ditunjuk oleh VirtualHost sandimulyadi.
Masukan perintah berikut untuk men-disable ataupun enable VirtualHost
 # a2ensite sandimulyadi  
Enable sandimulyadi
 # /etc/init.d/apache2 reload  
Reload Apache
 # a2dissite default  
Disable default
 # /etc/init.d/apache2 reload  
Reload Apache
 # /etc/init.d/apache2 restart  
Restart Apache
7. Setelah itu anda dapat melakukan pengujian di web browser klient dengan memasukan domain, misalnya www.sandimulyadi.web.id maka apa yang akan tampil.? Tulisan “It’Works” bukan.? Itu merupakan kontent default yang akan ditampilakan untuk selanjutnya anda dapat menambahkan beberapa kontent untuk domain diatas secara mandiri. Direktori untuk kontent-kontent tersebut berada di direktori /var/www andapun dapat merubahnya sendiri jika mau.

Read more: http://debianguides.blogspot.com/2013/04/konfigurasi-web-server-dengan-apache-di.html#ixzz2qR1jWyFv

No comments:

Post a Comment